Jumat, 07 Desember 2012


AKULAH KORBAN JANJI MANISMU


Kasih....
Engksulah kekasihku
Yang selama ini aku sayang
Engkaulah kekasihku
Yang selama ini aku rindu
Tiap massa bayanganmu menggoda
Tiap waktu tak jemu ku merindukanmu
 Kasih....
Engkaulah yang selama ini mendengarkan 
Segal keluh kesahku
Engkaulah yang selama ini 
Menawarkan duka menjadi sepucuk cinta 
Kasih....
Engkaulah kekasihku
Yang tengah aku cinta dan aku rindu
Janjimu semanis madu
Bujuk rayuanmu setinggi langit
Dan kau bius aku dalam racun cintamu
Yang kini telah mengikis asa 
Kasih....
Akulah korban janji manismu
Akulah wanita yang masih membawa 
Mawar berduri darimu
Yang kini kian layu bersama waktu
Heruskah aku tertawa 
Kerna kau telah berhasil membodohiku
Haruskah aku menangis 
Kerna kau telah berhasil melukaiku 
Tapi entahlah....
Yng pasti aku korban janji manismu 
Bahagia telah lepaskan diri dari penjara dustamu 
Terima kasih syang 
Ini bunga cintamu layu 
Kusiram dengan air mataku 
Semoga engaku bahagia dengan deritaku

 DESAKU YANG KU CINTA
 
 
Saya tinggal di Dusun Ngalian, lebih tepatnya Desa Kulon Sawah. Di dusun ngalian ini terbagi menjadi tiga yaitu; Desa mbadut, Desa sambi dan Desa kulon sawah yang saya tempati sekarang. Saat ini Desaku dipimpin oleh Bp.Samsidi, sebagai ketua RT di desaku, mayoritas penduduk desaku melakukan bercocok tanam, lebih tepatnya bertani. jika musim penghujan banyak masyarakat menanam seperti padi, akan tetapi kalau di musim kemarau para petani hanya menanam tanaman seperti; Kacang tanah, Jagung, Kedelai, dan Kacang Ijo. jika musim penanaman selesai para petani sambil menunggu hasil panen biasanya para petani melakukan pekerjaan atau yang disebut buruh, di desaku ini rata-rata entah itu bapak-bapak atau ibu-ibu menambah kegiatan dan menambah penghasilan untuk kehidupan sehari-hari dengan buruh. rata-rata kalu bapak-bapak melakukan pekerjaan dengan buruh bangunan, dan yang ibu-ibu selalu mengikuti proyek penanaman tebu di berbagai tempat. Demi masa depan anak-anaknya para ibu melakukan pekerjaan itu untuk membantu kebutuhan sehari-hari dan  dapat membantu dalam pembiayaan sekolah yang semakin tahun semakin meningkat. 
Aku salut sama para ibu tersebut,berjuang demi anak-anaknya, berjuang demi masa depan anak-anaknya dan aku senang sekali tinggal disini. Ditempat yang nyaman, damai, dan tentram. Walaupun setiap rumah di kelilingi persawahan, tapi susananya tetap sejuk, dan aku berharap di desaku ini semakin tahun semakin maju. Demikian dengan cerita potensi didesaku ini.   



TERIMA KASIH